YANG DI SUKAI CORONA

Wabah virus corona sudah merambah ke lebih dari 114 negara. Kita harus waspada. Mengapa bisa seluas itu jangkauanya? Perlu diketahui informasi virus corona telah menimbulkan kepanikan, namun disisi laian mereka yang sudah mendengar kabar tersebut masih tetap menyepelekan. Dua hal itulah sangat disukai virus Corona. Kepanikan menyebabkan orang tidak dapat berpikir rasional sehingga tindakannya ngawur. Datanya adalah 96% orang yang terkena viris corona dapat sembuh total, sedang hanya 4% yang meninggal, namun mereka yang meninggal dikarenakan telah mengidap penyakit lain sebelumnya sehingga sistim imun dalam tubuhnya tidak dapat berfungsi.Kepanikan akan menyebabkan bobolnya benteng pertahanan tubuh dari virus corona. Yang seharusnya dilakukan adalah meningkatkan sistem imun tubuh, dengan asupan vitamin dan gizi yang seimbang. Minum minum herbal dari bahan rempah asli indonesia pun diyakini mampu meningkatkan kekebalan dan imun tubuh. Menyepelekan menyebabkan orang ceroboh tidak mau melakukan PHBS. Khusus virus corona PHBSnya ya cuci tangan sehabis kontact dengan orang atau perabot yang disentuh orang yang terkena virus corona. Sebelum cuci tangan jangan gunakan tangan untuk menyentuh mulut, hidung dan mata (wajah). Untuk itu menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Janganlah pernah mengabaikan anjuran  sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti: makan jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, Olahraga yang teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya. Tidak kalah pentingnya membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah, Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala demam/ batuk/ pilek/ sakit tenggorokan/ sesak napas disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri, diareni dengan tidak memberi hukuman atau reward berbasis kehadiran. Maka janganlah panik dan menyepelekan.