Pagi yang cerah Jumat 12 Juli 2024, dalam Apel penyerahan peserta didik baru 2024, diserahkan 128 siswa baru oleh orang tua kepada sekolah sebagai satu kegiatan menandai dimulainya tahun pelajaran Baru 2024/2025 di SMP N 3 Depok. Dari orang tua diwakili oleh Bapak Yanto, selaku orang tua peserta didik yang dengan sukarela mewakili orang tua yang lain dengan terlebih dahulu meminta izin untuk mewakilinya. Dari pihak sekolah diterima oleh Bapak Darto, S.Pd, sealaku kepala sekolah, menerima seluruh peserta didik baru untuk belajar dan didampingi tumbuh kembangnya di SMP N 3 Depok.
Dalam acara tersebut Bapak Yanto menyampaikan bahwa sebanyak 128 peserta didik baru yang terjaring melalui jalur Aformasi, Zona radius, Jalur prestasi, dan Zona wilayah, terdiri dari 65 putra dan 63 putri. Beliau menyerahkan dan berharap seluruh peserta didik diterima apa adanya, jangan karena ada apanya. sehingga selama pendidikan di SMP N 3 Depok para peserta didik dapat berkembang, berprestasi, menjadi insan unggul yang berdasarkan Imtaq, berkarakter Literat, dan berwawasan lingkungan global (sambil membaca board visi mis yang terpampang dilapangan). Selanjutnya Bapak Darto, S,Pd menerima seluruh siswa baru yang insyaAlah tiga tahun akan didampingi dengan penuh semangat dan CERIA (Cerdas, Religius, Antuasias). Ditambahkan bahwa dalam melaksanakan layanan pendidikan, SMP N 3 Depok akan didukung 31 Guru dan Karyawan, dengan komposisi 18 orang merupakan ASN (PNS dan PPPK) dan 13 orang Non ASN. Khusus untuk yang non ASN Bapak Darto, berharap doa dan dukungannya semoga tahun ini mendapat kesempatan menjadi ASN, manakala belum diangkat ya mohon tetap memberi dukungan dalam bentuk yang lain.
Sesungguhnya dalam kalender akademik tahun ajaran baru 2024/2025 baru akan dimulai tanggal 15 Juli 2024. Kegiatan awal ini kan didahului dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). MPLS di SMP N 3 Depok akan dilaksanakan tiga hari yakni tanggal 15-17 Juli 2024, dengan materi pokok berisi tema ide pembelajaran yang edukatif dan kreatif. Adapun tema materi MPLS TA 2024/2025 yakni “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).” Hal itu bertujuan untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang inklusif, berkebinekaan, aman, ramah anak dan nyaman bagi peserta didik.
Selain materi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di sekolah, meteri MPLS yang perlu diperkenalkan adalah Wawasan Wiyata Mandala, Pengenalan Kurikulum Merdeka, dan P5
Wawasan Wiyata Mandala pada MPLS 2024, yaitu suatu pandangan atau sikap menghargai terhadap tanggung jawab dalam lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu. Pada materi ini di SMP N 3 Depok melingkupi:
- Orientasi Lingkungan
- PHBS dan Gerakan Sedekah Jlantah
- Sosialisasi Visi Misi Sekolah
- Belajar Menyanyikan Lagu Mars SMP N 3 Depok
- Perkenalan Wali Kelas dan Guru
- Tata Tertib SMP N 3 Depok dan Tata Krama
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru, yang implementasi berpusat pada peserta didik, di SMP N 3 Depok, meliputi:
- Gerakan Literasi Numerasi
- Cara Belajar Efektif
- Aktif Bertanya dan Ditanya
- Demo dan Ragam Ekstrakurikuler di SMP N 3 Depok
- Mengenali dan mengembangkan Potensi peserta didik
P5 adalah Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila yang merupakan kegiatan kokurikluer.di SMP N 3 Depok, yang melingkupi;
- Makan Roti Manis
- Pembiasaan Disiplin Positif
- Hidup Damai Tanpa Bulying dan Kekerasan
- Bernyanyi dan berbicara Nasionalisme
- Say No To Drug, Sehat dan Sabar Tanpa Tepi
Metode Penyajian
Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah peserta didik agar dapat berlangsung efektif dan konstruktif maka perlu penerapan metoda sebagai berikut:
- 3M : Murah, Meriah, Menyenangkan agar memberi kesan yang mendalam bagi siswa bahwa mereka telah diterima dan berada dalam lingkungan sekolah baru yang dicita-citakannya.
- Humanis : Tidak mengandung unsur perpeloncoan, tidak bersifat menyakiti siswa baik dengan menggunakan kata-kata maupun perbuatan yang dapat merendahkan martabat siswa.
- Kooperatif Learning dan Aktif Learning : Diskusi dan olah pikir yang dikemas dalam bentuk sederhana tentang masalah aktual sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Sebagai variasi dismapaikan juga dalam bentuk demontrasi dan ceramah, secara efektif dan bersifat umum serta lebih mengutamakan pelaksanaan dalam bentuk simulasi
Setelah serah terima dilaksanakan kegiatan, untuk siswa penjelasan awal khusus persiapan MPLS di calaon ruang kelasnya bersama calon wali kelasnya. Sementara bapak ibu orang tua melaksankan NGOBRAS (ngobrol bareng denga kepala sekolah) tentang program MPLS, Program sekolah, dan bagaimana orang tua dan guru dalam mendidik generasi yang beda zaman, bertempat di masjid, karena SMP N 3 Depok belum memiliki aula yang memungkinkan.
Dalam ngobras tersebut banyak kelirumologi yang berkembang perlu diluruskan, misal:
- SMP N 3 Depok mewajibkan siswa memiliki laptop, sesungguhnya siswa SMP N 3 Depok dalam melaksanakn inovasi Sekolah Digital, memerlukan laptop secara mandiri yang didukung orang tua. Dengan memiliki sendiri maka ketika siswa butuh untuk dibawa ke sekolah sudah ada, dan di sekolah menjadi bisa beraktifitas. Lho apakah di sekolah tidak ada laptop, ya ada namun kondisi kurang sesuai dan kurang nyaman dipakainya, bayangkan di SMP N 3 Depok masih terdapat komputer yang dibeli tahun 2009, wah kayaknya sudah jadul dan perlu diupdate
- Sepatu siswa harus hitam, sesunggunya itu dalam permendikbud no.50 tahun 2022, namun diksinya bukan wajib hitam polos, sehingga dominan hitam itu lebih baik dan mudah mencarinya dibanding warna lain.
- Dan lain lain…