Kamis, 24 Oktober2019 bertepatan dengan kemis pahingan di DIY para pelajar dan para pegawai mengenakan busana adat Jogjakarta tak terkecuali di SMP Negeri 3 Depok. Hari tersebut merupakan hari yang dinanti nanti oleh seluruh civitas akademika Dega. Serangkaian acara dengan tajuk “Jong Java Dega Sosong Sumpah Pemuda 2019”, telah disusun sebagai kegiatan sehari berjawa. Diawali dengan apel pagi dengan aba-aba berbahasa jawa dilaksanakan untuk memastikan kesiapan para siswa untuk mengikuti kegiatan. Workshop “Kawruh Sapala Ngudi Busono Gagrak Yogyakarta” diberikan kepada para siswa yang dilaksanakan terpisah antara putra dan putri dengan nara sumber Mba Lita dan Mas Rio dari Jogja TV. Alhamdulilah siswa mendapat pemahaman makna yang tersirat dalam simbul simbul pakai jawa yang dikenakan, sehingga mereka menjadi paham apa yang dikenakan.

Selanjutnya dilkasanakan Bazar/Festival makanan tradisional seperti Nasi Gudeg, Nasi Kucing, Nasi Pecel, Lompia, Bakwan, Cenil, Wedang uwuh, es kopyor, dan lain lain. Kreatifitas mereka dimulai dari menamakan standnya seperti Wakijos = Warung Iki Jos, dari kelas 8B yang kebetulan wali kelasnya bernama bapak Wakijo. Yang menik adalah trasaksinya menggunakan uang kethip (uang kuno) dimana sebelum ke bazar para siswa menukarkan uangnya untuk bisa belanja

Selanjutnya diadakan pentas yang menampilkan peragaan busana, geguritan, sesorah, campusari, dan tari merak.

Seluruh kegiatan diliput oleh TV Swasta Nasional Indosiar dan TV Lokal JOGJA TV, inshaAllah berita liputannya akan ditayangkan Kamis 24 Oktober 2019 pukul 18.30-19.10 di program berita Advertorial. Kegiatan diakhiri dengan sholat duhur berjama’ah. Meski dengan berjarik dan kebaya maka sholat sebagai kwajiban tidak boleh ditinggalkan. Setelah sholat, para siswa kembali ke kelas untuk membersihakan dan merapikan hingga siap untuk besok pagi. Kegiatan tidak boleh meninggalkan sampah sebagai Pembiasaan PHBS yang sedang digalakan.