SMP N 3 DEPOK, Berkurban  satu empat (14)ekor

Dalam rangka Idul Adha tahun 1445H/2024 M, dan untuk meingkatkan rasa empati, toleransi dan sikap gotong royong, SMP N 3 Depok mengadakan kegiatan kesiswaan berupa qurban. Hewan qurban yang berhasil dikumpulkan adalah satu empat ekor hewan qurban yakni satu ekor sapi dan empat  ekor kambing. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari tasyrik terakhir yakni 20 Juni 2024. Dalam pengadaan hewan qurban sekolah menawarkan kepada  orang tua siswa dan masyarakat untuk berkenan menjadi sohibul qurban. Alhamdulillah 7 orang berkenan untuk kurban sapi secara berkelompok dan 4 orang berkurban kambing secara mandiri.

Pada kesempatan tersebut para siswa dapat belajar pengelolaan hewan kurban dan belajar pengolahan daging kurban. Siswa yang  terlibat adalah kelas 7 dan 8, sebanyak 256 orang. Dalam rangka membangun kebersamaan dan kolaborasi dari 256 siswa dibentuk 32 kelompaok masak yang anggotanya sama dengan kelompok P5, pada  tema Bhineka Tunggal Ika. Kebhinekaan tercermin dari beraneka ragamnya jenis menu masakan namun tetap satu yang dimasak yakni Daging Qurban.

Tongseng daging sapi menjadi menu favorite dengan bumbu yang lebih dahsyat ini banyak disajikan dalam rangka Hari Raya Qurban , Cukup menarik, karena ada 256 chef dadakan dari kelas 7 dan 8 dalam acara yang digelar pada Kamis 20 Juni 2024, dibalut dalam Cooking Competiton.

Diawali dengan takbiran, kemudian menyaksikan penyembelihan hewan kurban. selain untuk lomba  acara memasak diharapkan mampu meningkatkan iman dan takwa, rasa kerjasama dan empati, dan tanggung jawab. Kriteria juaranya cukup unik salah satunya adalah hasil masakan harus habis dimakan, Secara tidak langsung karakter respek terhadap orang tua dan tanggung jawab akan terbentuk. Dengan lomba memasak mereka belajar berkreasi dan bekerja sama. “Semua warga sekolah terlibat.”

“Kami harap, rasa toleransi siswa tumbuh dan bertambah iman takwa mereka meningkat,” ungkap Darto dalam refleksinya setelah sholat dluhur.

Beberapa siswa kelas 7, mengaku mendapat hal baru dalam hidupnya. Bagi dia, memasak daging kurban menjadi pengalaman pertama dan tidak terlupakan. “Karena biasanya kalau di rumah tinggal makan saja,” katanya

Kegiatan ini dinilai sangat positif karena melatih kerja sama serta menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Terpisah, Kepala SMP N 3 Depok, Darto  mengungkapkan bahwa dengan menyaksikan penyembelehan hewan qurban semoga para siswa dapat menghilangkan sifat hewani yang ada dalam dirinya dan menjadi menusia  seutuhnya yang memang memiliki nafsu dan akal. Nafsu berguna untuk mendorong diri dan belajar keras untuk mencapai cita cita. Sedang akal sangat berguna untuk memandu agar dapat membedakan yang baik dan buruk, halal dan haram. Dengan berqurban semoga mampu meningkatkan kesolehan individu dan kesolehan sosial siswa.