Memacu Kompetensi Literasi Numerik dan Sains Peserta Didik

Oleh : Darto, S.Pd
Sebagai guru atau tenaga kependidikan menumbuh kembangkan keaktifan peserta didik sehingga mereka dapat mengaplikasikan kemampuan numerasi dengan baik adalah tanggung jawab yang besar. Guru didorong untuk dapat mendampingi peserta didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi dan ide matematika untuk mengelola berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kompetensi numerasinnya(Wahid Yunianto , SEAMEO QITEP in Mathematics)

Ditambahkan menurut  Wahid Yunianto, bahwa Numerasi merupakan kemampuan berpikir untuk menghasilkan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika yang dapat menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dan individu.

Terdapat tujuan dan kerangka kompetensi numerasi dan Sains  yaitu

  1. melengkapi model kompetensi  dengan peta terperinci mengenai kompetensi literasi dan kompetensi numerasi,
  2. memberikan acuan agar mampu mematahkan perjalanan pembelajaran (learning journey) diri terkait literasi dan numerasi secara komprehensif dan terstruktur,
  3. memberikan acuan bagi lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan dan pelatihan guru terkait kompetensi literasi dan kompetensi numerasi.

Harapan saya, para stakeholder dapat menyatukan semua unsur-unsur baik dari matematika dan berbagai macam konsep dan dari berbagai macam mata pelajaran menjadi satu pembelajaran yang utuh (Dicky Susanto , dosen dari Calvin Institute of Technology Head of Instructional Design)

Cara Meningkatkan Literasi Numerasi

Agar Anda mampu memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik, maka diperlukan melakukan strategi untuk meningkatkan literasi numerasi. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan literasi numerasi.

1.    Menggabungkan Kata dengan Angka di Dalam Percakapan

Strategi atau cara pertama untuk meningkatkan literasi numerasi adalah dengan menggabungkan kata dan angka dalam percakapan. Misalnya ketika Anda menyajikan informasi numerik, misalnya jumlah atau rasio, usahakan menghindari penggunaan kata-kata yang langka, rendah, atau umum karena memiliki arti berbeda bagi setiap orang sehingga muncul ambiguitas.

Gabungkan dengan angka yang memberikan pemahaman yang lengkap agar mampu menafsirkan makna dengan baik dan mampu memberikan informasi deskriptif untuk menempatkan informasi numerik dalam konteks yang sesuai.

2.    Menerapkan Konsep Matematika dalam Berbagai Kegiatan

Cara kedua yakni Anda bisa mengaplikasikan informasi numerik ke dalam kegiatan yang dekat dengan aktivitas seseorang, khususnya siswa. Jadikan kegiatan berhitung sebagai bagian dari aktivitas. Dengan demikian, Anda mampu meningkatkan literasi numerasi dengan menggunakan pendekatan yaitu cara berpikir, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep.

3.    Melakukan Permainan

Literasi numerik juga bisa dikembangkan dengan melibatkan permainan atau teka-teki. Meski cara ini sangat beragam dan luas, akan tetapi dengan menggunakan permainan ini, maka seseorang mampu memiliki dorongan ketertarikan pada angka sehingga mampu meningkatkan literasi numeriknya.

Permainan ini juga bisa digunakan untuk mengenalkan konsep dasar matematika dan juga mengajarkan cara mengurutkan atau mengambil keputusan secara sistematis.

LITERASI NUMERIK _SAINS pada ASPD 2023

Assesmen Standard Pendidikan Daerah (ASPD) dihelat oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka evaluasi GLS di satuan pendidikan SD/MI dan SMP/MTs. Dalam ASPD ini Literasi Numerik dan Sains diwujudkan dalam  Matematika dan Sains . Terdapat 3 Level Kognitif  Literasi Numerik dan Sains sebagai berikut:

Level 1 : Pengetahuan dan pemahaman (25%)

Level 2 : Penerapan (50%)

Level 3 : Penalaran (25%)

Semoga ada manfaatnya bagi para siswa SMP yang bulan Mei 2023 akan mengikuti kegiatan ASPD di DIY. Tujuan pelaksanaan ASPD SMP di  DIY adalah :

  1. Pengembangan kompetensi peserta didik
  2. Tidak dipergunakan untuk menentukan kelulusan
  3. Dapat dipergunakan sebagai salah satu alat seleksi masuk ke jenjang pendidikan